Rabu, 08 Juni 2016

Anemia pada Ibu Hamil


Anemia atau kurang darah juga dapat terjadi pada ibu hamil. Anemia pada ibu hamil harus diwaspadai, karena merupakan salah satu resiko yang dapat mempengaruhi kesehatan baik ibu maupun janin. Jika anemia tidak ditangani dengan benar akan meningkatkan resiko komplikasi yang berbahaya, misalnya persalinan prematur, bayi lahir dengan berat di bawah normal dan bisa memicu depresi pasca persalinan.

Ibu hamil lebih memerlukan banyak sel darah untuk meningkatkan perkembangan janin dalam kandungan. Dan ketika anemia Anda rasakan, kebutuhan tidak akan tercukupi sehingga oksigen yang disalurkan pada jaringan tubuh dan janin tidak normal. Ibu hamil juga perlu mencermati beberapa hal seperti gejala anemia yang tampak mirip dengan gejala kehamilan pada umumnya dialami. Terlebih lagi jika anemia tersebut anemia ringan yang memiliki kemungkinan tidak menimbulkan gejala yang jelas.

Gejala Anemia pada Ibu Hamil

Adapun gejala yang ditimbulkan anemia pada ibu hamil, misalnya:
  • Wajah terlihat pucat.
  • Sakit kepala.
  • Cepat merasa lelah.
  • Jantung seringkali berdebar-debar lebih cepat dari biasanya.
  • Nafasnya berhembus lebih cepat.
  • Nafsu makan berkurang.
  • Kebugaran tubuh yang menurun.
  • Sering merasa lemah dan letih.
  • Gangguan dalam penyembuhan luka.

Penyebab Terjadinya Anemia pada Ibu Hamil

Penyebab terjadinya anemia pada ibu hamil yaitu sebagai berikut:
  • Pola makan ibu hamil yang terganggu yang diakibatkan rasa mual yang sering terjadi selama proses kehamilan.
  • Rendahnya cadangan zat besi pada ibu hamil yang disebabkan menstruasi atau proses persalinan sebelumnya.
  • Kebutuhan zat besi yang meningkat seiring dengan pertumbuhan janin.
  • Asupan zat besi yang dikonsumsi oleh ibu hamil tidak tercukupi atau kurang.
  • Ibu hamil yang umurnya kurang dari 20 tahun dan lebih dari 35 tahun.
  • Mengalami paritas (kelahiran) tinggi.
  • Kurangnya energi kronis.
  • Infeksi dan penyakit.
  • Jarak kehamilan terlalu dekat.

Bahaya Anemia pada Ibu Hamil

Anemia pada ibu hamil sangat berbahaya, seperti:
  • Keguguran.
  • Kelahiran prematur.
  • Persalinan yang lama akibat kelelahan otot rahim di dalam berkontraksi.
  • Pendarahan akibat tidak adanya kontraksi otot rahim.
  • Infeksi saat bersalin maupun pasca bersalin.
  • Syok dan kematian pada ibu saat persalinan.
  • Komplikasi penyakit seperti:
  1. Gagal jantung kongesif.
  2.  Konfungsi kanker.
  3. Penyakit ginjal.
  4. Gondok.
  5. Penyakit infeksi kuman.
  6. Thalasemia.
  7. Kelainan jantung.
  8. Rematoid.
  9. Meningitis.
  10. Gangguan sistem imun.

Pencegahan Anemia pada Ibu Hamil

Berikut adalah beberapa cara pencegahan anemia pada ibu hamil:
  1. Mengkonsumsi makanan yang lebih banyak dan beragam, seperti sayuran warna hijau, kacang-kacangan, protein hewani terutama hati.
  2. Mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin C, seperti jeruk, tomat, mangga yang dapat meningkatkan penyerapan zat besi.
  3. Apabila menunjukkan kondisi anemia, lakukan pemeriksaan dengan tenaga medis untuk tindakan pengobatan lebih lanjut.

Bukannya banyak pepatah lebih baik mencegah dari pada mengobati. Lakukanlah cara-cara pencegahan anemia yang terjadi pada ibu hamil, sebelum Anda sendiri yang mngalaminya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar